Selasa, 22 Juni 2010




Profil Desa Wisata Pagergunung (The Pagergunung Tourism Village Profile)
Desa Wisata Pagergunung adalah sebuah desa yang terletak di antara lereng gunung Andong dan Telomoyo, dengan ketinggian 1011 m dpl menjadikan pagergunung beriklim sejuk dan memiliki pemandangan yang indah.
Pagergunung adalah desa dengan berbagai pesona yang terdiri dari :
- Keindahan alam dan lingkungan yang berupa; mata air, air terjun, sungai, camping ground, jalur tracking, homestay, dan satu tempat aneh yang disebut “Leng Barat” (lubang angin), seperti liang sarang binatang namun selalu keluar hembusan angin dari lubang itu.
- kebudayaan masyarakat yang berupa; kesenian tradisional seperti wayang kulit, ketoprak, tarian kobra, kuda lumping, soreng, kesenian laras madya dan konthulan yang sudah langka, dan terdapat industri relief dan kuningan yang memiliki ciri khas tersendiri dibanding daerah lain.
- Potensi industri dan makanan khas pagergunung berupa; balok ketela, marning jagung, ceriping ketela(samier/lentheng), dan makanan khas lainnya berupa cenil, cethot, tempe, semprong, sagon, dll.
- Potensi pertanian berupa; sayuran yang beragam, beras jawa dan ketan jawa yang merupakan varietas langka dan digemari,
Adalah sebuah pengalaman yang mengesankan saat berada di desa pagergunung, suasana perdesaan yang tenang , sejuk dan asri akan menjadikan pikiran sedikit lebih tenang, melepaskan diri dari keramaian kota yang menjadikan kita penat dan stress, berbagai potensi dan kekayaan alamnya akan menjadikan kepuasan dan kenangan yang tak terlupakan.
Pagergunung Tourism Village is a village located between the valley of Mount Andong and Mount Telomoyo, its height is 1011 m above the sea level causing Pagergunung to have fresh climate and beautiful scenery.
Pagergunung is a village with many fascinations such as:
- Beautiful nature and environment in the form of: spring water, waterfall, river, camping ground, tracking route, home stay, and a unique place called " Leng barat" (air hole), resembling animal nest but constant wind blew out from it.
-Local culture in the form of traditional art such as: leather puppet, Javanese opera/theater, cobra dance, Jathilan dance, Soreng dance, Laras Madya musical art, and distinct Konthulan dance, and also relief industry and brass/bronze industry which has its own characteristic compared to those in other villages.
- The home industry of Pagergunung’s iconic food such as: Cassava Blocks, Marning, Samier Cassava Chips, and other iconic food such as: Cenil, Cethot, Tempe, Semprong, Sagon, etc.
- Agriculture potential such as: various vegetables, Javanese rice and Javanese sticky rice wich are rare variety of rice.
Being in Pagergunung is an impressive experience, a peacefull village so fresh and green which will make your mind at peace, a perfect getaway from the crowdy city full of pressure and stress, and the various other natural richness of the village will make a satisfying and unforgettable experience.

1 komentar: